Penyebab Masalah Kejiwaan
Gambar diambil dari https://medicalxpress.com/news/2015-07-brain-chemicals.html |
Penyebab Masalah Kejiwaan
oleh Vindy Ariella, S.Ked
Masalah kejiwaan memiliki banyak faktor
penyebab. Setiap orang memiliki kombinasi faktor yang rumit sampai akhirnya
muncul gejala masalah kejiwaan. Beberapa faktornya antara lain kondisi biologis
(genetik, ketidakseimbangan zat kimia di otak), psikologis, dan sosial-budaya.
Sebagai contoh, kondisi berikut ini dapat
menjadi faktor yang membuat seseorang mengalami penurunan kesehatan jiwa:
1. Trauma, pelecehan, atau pengabaian
2. Rasa kesepian dan isolasi sosial
3. Mengalami diskriminasi dan stigma
4. Kemiskinan, terlibat hutang
5. Berduka karena kehilangan seseorang yang hubungannya
dekat
6. Stress berkepanjangan yang berat
7. Sakit fisik berat atau berkepanjangan
8. Pengangguran atau kehilangan pekerjaan
9. Tidak memiliki tempat tinggal atau tempat tinggal yang
tidak memadai
10. Merawat seseorang dalam jangka waktu lama
11. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
12. Bullying
13. Pola asuh yang buruk
14. Tuntutan budaya atau adat tertentu
Walaupun faktor gaya hidup seperti asupan
makanan, obat, dan kurang istirahat dapat berdampak pada kondisi kesehatan jiwa,
jika anda mengalami masalah kejiwaan biasanya ada faktor lainnya juga.
Apakah masalah
kejiwaan dapat menurun dalam keluarga?
Para peneliti mengatakan bahwa masalah
kejiwaan kemungkinan dapat menurun dalam keluarga. Sebagai contoh, jika anda
memiliki orang tua dengan skziofrenia, maka anda memiliki kerentanan untuk
mengalami skizofrenia juga. Namun belum jelas apakah ini karena faktor genetik,
lingkungan hidup semasa tumbuh, pola pikir, mekanisme menyelesaikan masalah dan
perilaku yang diadaptasi dari orang tua. Perlu diingat bahwa yang dimaksud
diturunkan disini adalah kerentanan mengalami gangguan jiwanya, bukan pasti
akan mengalami gangguan yang sama.
Walaupun perkembangan beberapa jenis
masalah kejiwaan dapat dipengaruhi gen, peneliti belum menemukan gen spesifik
yang berperan pasti dalam menurunkan masalah kejiwaan dalam keluarga. Dan
banyak pula penyintas gangguan kejiwaan yang tidak memilik keluarga atau
saudara yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Apakah zat kimia di
otak menjadi salah satu faktornya?
Otak manusia sangatlah kompleks dan rumit.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa kondisi masalah kejiwaan berkaitan dengan
zat kimia di otak (seperti dopamin dan serotonin), tapi belum ada yang bisa
memahami mengapa dan bagaimananya secara pasti. Walaupun begitu, kemungkinan
zat kimia otak menjadi salah satu penyebabnya bisa benar karena mempertimbangkan
bahwa psikiater menggunakan obat-obatan yang memperbaiki atau menyeimbangkan
zat kimia otak dan hasilnya dapat membantu meringankan gejala masalah kejiwaan,
walaupun perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda
terhadap obat yang digunakan.
Dari semua penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa penyebab masalah kejiwaan sangat multifaktor dan masih dalam
penelitian lebih lanjut. Kita tidak bisa menyalahkan salah satu faktor saja,
misalnya buruknya pola asuh, sebagai penyebab masalah kejiwaan yang kita alami.
Lebih penting lagi, sebaiknya fokus pada
terapi untuk mengatasi masalah kejiwaan yang dialami dibandingkan berputar-putar
mencari penyebabnya.
Buat yang sedang merasakan masalah
kejiwaan diluar sana, semangat ya. Kalian tidak sendiri dan harapan itu ada.
Dengan terapi tepat masalah kejiwaan bisa diatasi dan penyintasnya dapat hidup
dengan optimal.
Sumber :
0 comments