Mengatasi Stigma
Gambar diambil dari https://www.psychologytoday.com |
Mengatasi Stigma
Oleh
Vindy Ariella, S.Ked
Apa
itu stigma? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang
karena pengaruh lingkungannya. Ada berbagai macam stigma seperti stigma
pada mantan narapidana, pengguna narkoba, dan juga penyintas gangguan jiwa.
Dalam
kehidupan, sayangnya tidak semua orang paham mengenai masalah kejiwaan.
Beberapa orang mungkin memiliki kesalahpahaman mengenai diagnosa masalah
kejiwaan. Mereka juga seringkali menggunakan kata-kata yang salah, menyerang,
atau menyakitkan dalam membicarakan masalah kesehatan jiwa. Hal ini dapat
membuat sedih anda yang mengalami masalah kejiwaan. Namun penting bahwa anda
tidak sendirian dan tidak perlu terlalu mempedulikan mereka yang menstigma
anda. Berikut beberapa tips untuk mengatasi stigma :
2. Fokus pada terapi, agar masalah kejiwaan yang anda alami tidak bertambah berat.
3. Mengetahui hak-hak anda sebagai orang dengan masalah kejiwaan.
4. Ceritakan pengalamanmu. Berbagi cerita dapat meningkatkan pengetahuan orang mengenai kesehatan jiwa dan merubah persepsi salah mereka.
5. Bergabung dalam aktivitas kampanye kesehatan jiwa bersama komunitas/organisasi.
6. Jangan membiarkan stigma mempengaruhi hidup dan mendefinisikan diri anda, serta membuat anda meragukan diri atau malu terhadap diri sendiri.
7. Jangan mengisolasi diri. Bicarakan pada orang yang dipercaya mengenai masalahmu.
8. Jangan menyamakan diri anda dengan masalah kejiwaan yang anda alami. Anda bukanlah sebuah diagnosis.
9. Mencari dukungan di komunitas/organisasi.
Menerima
stigma memang tidak mudah, namun kita bisa memeranginya bersama-sama. Jika
tidak dimulai dari diri sendiri, maka tidak akan ada perubahan, dan stigma akan
semakin lekat dalam diri kita. Yuk sama-sama perangi stigma untuk kehidupan
yang lebih baik.
Sumber
:
0 comments