Karya Agustin


Ingin menghilang saja dari dunia ini.
Bagaimana rasanya depresi? tentu saja tidak enak. Lebih enak ayam goreng kecap buatan ibu. Merasa tidak berguna, membuatku ingin menghilang saja dari dunia ini.


Penuh
Rasanya penuh sekali isi di dalam otak. Sumpek. Terlalu banyak yang dipikirkan, keinginan untuk mengakhiri hidup ini misalnya.


Sial, suara-suara menyebalkan itu datang lagi

Tampak nyata, hingga membuatku sulit tidur. Tolong siapapun matikan suara-suara itu. Aku dengan senang hati memberikan imbalan 10juta jika ada yang bisa membuat suara-suara itu berhenti.


Tolong
Dada rasanya seperti ditusuk belati, menyakitkan namun entah kenapa tak berdarah. Kemudian kegelapan mulai mengisi, memenuhi ruang dan waktu. Perlahan tapi pasti ruangan ini akan gelap, tak ada satupun setitik cahaya.


Tenggelam
Diri mulai tenggelam, bak masuk ke dalam jurang kegelapan tanpa dasar, semakin ke dalam semakin pekat warna hitamnya. Kehilangan motivasi, gairah untuk melakukan apapun. Kemudian orang-orang yang tidak mengerti akan berbual bahwa aku adalah anak yang malas. Padahal tidak begitu.


Rapuh
Seperti gelas kaca yang mudah terluka bila jatuh, entah retak atau pecah menjadi kepingan berlian, yang bila di sentuh dapat melukai tangan seseorang. Sama seperti emosiku yang terkadang tak terkontrol, hingga terkadang membuat orang lain terluka. Seolah mengatakan, "tinggalkan aku sendiri dulu" lalu mencoba menenangkan diri.


Tetap Berjuang
Mencoba kabur dari kegelapan yang berusaha terus menarikku. Walaupun kaki ini sakit, sulit sekali bernapas di dalam sini. Tak apa, aku harus terus berusaha. Karena pilihanku saat ini adalah tetap berjuang, kamu (harus tetap berjuang) juga ya!

Oleh
Agustin Arian (Gu)
penyintas Bipolar Disorder yang punya hobi corat-coret kertas kosong


Jika kalian ingin ngobrol denganku silahkan kontak Facebookku


You May Also Like

0 comments