Bipolar dan Relationship
Banyak yang bertanya ke admin, apakah penyintas bipolar bisa punya hubungan yang sehat atau bahkan menikah? Jawabannya bisa!! Tidak mudah memang tetapi bukan sesuatu yang mustahil terjadi, berikut tips yang bisa kamu terapkan, kali ini buat kamu penyintas bipolar dulu ya, next admin akan share juga buat pasangannya :
1. Jujur
Kejujuran memang modal utama supaya hubungan kamu bisa langgeng, termasuk jujur bahwa kamu terdiagnosa bipolar.Kejujuran juga membantu pasangan kamu agar bisa lebih memahamimu.
2. Konsisten
Konsistensi kamu dalam menjalani terapi, baik itu psikotetapi, farmakotetapi, atau tetapi apapun yang kamu jalani membantu mood kamu lebih stabil. Setidaknya hal ini bisa sedikit mengurangi beban pasanganmu. Kamu juga ngga mau kan pasanganmu bete gara-gara kamu uring-uringan terus.
3. Berbagi perubahan suasana hati
Bagi kamu penyintas bipolar kamu harus bisa memetakan perubahan susana hatimu.Kapan kira-kira kamu memasuki episode depresi atau mania. Berbagilah dengan pasanganmu sehingga pasanganmu tahu bagaimana harus bersikap menghadapi perubahan susana hatimu.
4. Dengarkan pendapat pasanganmu.
Jika pasangan kamu memberitahu kamu tentang tanda-tanda perubahan suasana hatimu, dengarkan dan diskusikan tanpa bersikap defensif. Walaupun tidak semua perubahan suasana hati karena bipolar tapi setidaknya dengan mendengarkan, pasanganmu merasa lebih .dihargai.
Ada orang yang bilang memiliki hubungan dengan penyintas bipolar seperti menaiki roller coaster, deg-degan tapi seru dan tidak membosankan kan.
Walaupun begitu, bipolar kamu jangan dijadikan Excuse agar kamu terus menerus ingin dipahami oleh pasangan jamu, justru kamu harus memahami diri kamu dahulu sehingga keseimbangan dalam hubungan dapat terjaga.
0 comments